Assalamualikum..
Ketika kita
sudah berniat melangkahkan kaki dengan semangat untuk berubah menjadi yang
lebih baik, berubah semata-semata ingin mendapatkan ridho-Nya. Banyak sekali
ujiannya ketika sedang diperjalanan
menuju perubahan. Semalam aku dapat pesan singkat dari salah satu adik tingkat
di kuliah. Lebih kurang pesannya seperti ini.
”Mbak, dulu mbak pernah bilang ke kami kalo
mbak dulu tidak seperti sekarang. Dulu mbak hanya membungkus aurat bukan
menutup aurat. Ketika mbak memutuskan untuk berjilbab sesuai syari’at. Adakah rintangannya?
Orang-orang yang menghina dan membicarakan mbak sepanjang mbak melakukan
perubahan itu?”
Aku
langsung teringat kejadian beberapa tahun yang lalu, ketika ada yang bilang.
“Popi, nggak panas apa pake kerudung double,
bajunya tebal pake rok lagi”
Saat
itu emosiku belum terkendali aku hanya menjawab “ lebih panas api neraka kok” dengan intonasi yang agak ketus namun mata yang berkaca-kaca. Dan
itu hanya salah satunya banyak sekali kicauan diluar sana tentang saya. Sok alim, baru masuk kuliah sudah seperti itu, emak-emak pengajian, ibuk
ustadzah, ah banyak sekali. Sempat aku beputus asa ingin berhenti, tapi
untungnya aku memiliki lingkungan yang selalu mensuport. Selesai kuliah aku
selalu membuka laptop dan memanfaatkan wifi kampus di Alfarabi (Masjid Kampus).
Aku banyak bertemu orang-orang yang berkerudung panjang, menggunakan rok dan gamis, cantik sekali. Mereka berkumpul,
belajar , kadang saling bercanda membahas topik tentang someone hehe. aku ingin
sekali seperti mereka. memiliki teman-teman yang sepaham dan saling menguatkan.
Karena
hampir setiap hari aku ke Alfarabi, tiba-tiba ada yang mengajakku untuk
bergabung di sebuah Radio kampus. Disana aku bertemu orang-orang yang selalu
menguatkan. Membuatku untuk selalu istiqomah dan selalu belajar tentang agama
islam.
Kalo
berjumpa dengan hal demikian, ingat saja firman Allah, insyaallah bisa
menguatkan.
“Hai Nabi, Katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. yang demikian itu
supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. dan
Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Al-ahzab 59)
Kalo kita sudah ingat perintah yang Maha
Kuasa, hati kita akan tenang dan kita akan yakin kalo Allah akan memberikan
yang terbaik untuk kita. Meski banyak halangan dan rintangan. Masih banyak
firman Allah yang memerintahkan kita untuk menutup aurat seperti surah An-nur
31. *buka al-qur’annya ya …
dan
menutup aurat adalah kewajiban sebagai muslimah, akhlaq akan pelan-pelan
membaik kalo kita juga berusaha memperbaikinya. Kalimat yang sering aku dengar
tentang jilbab adalah “ jilbabin dulu hatinya baru berjilbab yang
sesungguhnya” . katakana saja kepada
mereka “ bahwa antara Jilbab dan Akhlaq adalah dua hal yang berbeda”. Berjilbab
adalah murni perintah Allah, wajib untuk wanita muslim yang telah baligh tanpa
memandang ahklaqnya baik atau buruk. Sedangkan akhlaq adalah budi pekerti yang
bergantung pada pribadi masing-masing. Jika seorang wanita melakukan
pelanggaran, itu bukan karena jilbabnya, namun karena akhlaqnya. Yang berjilbab
belum tentu beraqhlaq mulia, yang berakhlaq mulia pasti berjilbab. Wallahua’alam.
Ketahuilah
wahai teman-teman, adik-adik semuanya. Perubahan mencari ridho Allah itu memang
tidak mudah, butuh perjuangan. Tapi itulah namanya kita mengejar surga Allah.
Allah memberikan ujian tentu kita mampu menghadapinya. Tetaplah bertahan
ditengah terjangan ombak, jadikan pembelajaran. Dan teruslah belajar. Belajar sabar,belajar
ikhlas, dan belajar memafkan orang lain. Seperti kesalahan-kesalahan orang yang
sudah menertawaakan perubahan kita, untuk apa menyimpan dendam, berikan
senyuman termanis kita dan doakan saja semoga mereka bisa ikut memperbaiki diri
bersama kita. Banyak sekali yang bisa kita pelajari. Belajar tidak hanya
tersurat tapi juga belajar dari hal-hal yang tersirat. Belajar dengan alam
misalnya. Teruskan perubahan itu, semoga selalu istiqomah di jalan-Nya.
Semangat pagi, jum’at yang berkah
…
Wassalamualaikum..
Wa'alikumsalam Wr. Wb.
BalasHapusAlhamdulillah bahagia sekali melihat semangat penulis muda bergairah kembali. Semoga menjadi ladang ilmu bermanfaat yang terus mengalir. Menginspirasi dan Memotivasi Perubahan.
"Ahli di bidang yang tidak penting membuat kita nothing. Ahli di bidang yg PENTING membuat kita jadi Sosok Penting."
Saya yakin, ini salah satu bidang keahlian Penting Popi.
Tetap Istiqomah.
Ditunggu tulisan berikutnya.
terimakasih kak Rio sudah berkenan mampir di blog yang masih acak-acakan ini.
BalasHapusaamiin semoga tetap istiqomah menebar manfaat dimanapun, kapanpun, dan kepada siapapun. termasuk lewat tulisan.