Menghabiskan waktu
dikampung halaman ketika liburan adalah hal yang paling dirindukan oleh anak
rantau. Betul atau betul ? bersyukurlah hingga saat ini kita masih diberikan
kesempatan untuk berjumpa dengan keluarga, saudara, dan teman-teman di kampuang
halaman.
Nah, selesai lebaran
kemarin di tahun ini 1437 H atau lebaran tahun 2016 ini saya banyak
menghabiskan waktu libur di kampung halaman. Tepatnya di Desa. Tertap
Kecamatan. Jarai Kabupaten Lahat provinsi Sumatera Selatan. Namun lokasi rumah
saya berada didekat kaki gunung Dempo Kota Pagaralam. Yah kampungku memang
rada-rada spesial gitu, lokasinya dekat kota Pagaralam tapi wilayahnya masuk ke
kabupaten Lahat. Tapi kami biasa menyebutkan diri tinggal di Pagaralam karena
dekatnya memang ke Kota Pagaralam.hehe
Selama semester
delapan, saya memang suka bolak-balik main ke Perkebunan teh gunung Dempo,
pasalnya penelitian skripsi saya mengambil lokasi disana. Namun hanya di
ketinggian 1000 Mdpl. Diketinggian 1000 mdpl aja saya sudah merasa senang
sekali, melihat hamparan teh menghijau menyejukkan mata, ditambah banyak
tempat-tempat baru yang sengaja dibangun oleh pemerintah Kota Pagaralam.
Seperti : Tangga 2001, Villa-Villa di tengah-tengah hamparan teh, tugu bunga
terompet, masjid besar, pabrik teh, dan arena untuk bermain motor-motor gitu.
Dulu waktu masih zaman sekolah hanya sesekali main ke sini, dan belum secantik
sekarang.
Gunung Dempo memiliki
luas lebih kurang 1437,984 hektar dan terbagi menjadi 5 Afdeling (tingkatan)
setiap Afdeling memiliki luas lebih kurang 300 hektar. Duuh Luas banget kan ya
?
Afdeling 5 adalah
tingkatan terakhir untuk perkebunan teh dengan ketinggian 1820 Mdpl. Nah
disinilah titik terakhir adanya tumbuhan teh (Camellia sinensis L) *bahasalatinloh :D di Gunung Dempo, kalo udah
naik ke atasnya lagi sudah hutan dan menjadi tempat pendakian masyarakat untuk
melihat kawah-kawah gunung. Gunung Dempo memiliki ketinggian terakhir pada 3100
Mdpl.
Dari ketinggian 1820
Mdpl aja banyak yang netesin air mata melihat keindahan ciptaan Tuhan, betapa
besarnya karunia Tuhan, rumah-rumah yang kita lihat dari sini hanya terlihat
seperti semut-semut yang berbaris, nah apalagi manusia udah gak ada lagi
bentuknya.
![]() |
Bajunya beda-beda saking seringnya haha |
Untuk teman-teman yang
belum pernah menghirup segarnya udara di Gunung Dempo, mungkin bisa dibuat planing untuk liburan tahun depan,
sekarang juga boleh :P
Sedikit cerita tentang
libur pasca hari rayeee, teman-teman punya cerita juga ? boleh tinggalin
linknya kita saling kunjungi yuukk…
0 komentar:
Posting Komentar
ditunggu kritik dan sarannya ya,