|
|
|
Gunung Bromo sudah tak asing lagi
di telinga masyarakat Indonesia bukan ? Gunung yang terkenal dengan gunung berapi yang aktif ini terletak
di Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 m dpl yang
berada dalam empat wilayah, yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan,
Kabupaten Lumjang,dan Kabupaten Malang (Wikipedia).
Dulu, waktu saya masih aktif kuliah saya selalu menyempatkan menulis mimpi-mimpi yang ingin saya capai. Saya menyadari dengan menuliskan semua keinginan kita, hal itu akan menjadi bait-bait doa yang akan kita sampaikan ke penghuni langit dan kita usahakan dipijakan bumi. Mimpi saya itu salah satunya, menjelajahi bumi Allah dengan niat ingin melihat kebesaran-Nya. Walaupun belum spesifik, tapi aku yakin ini adalah bagian dari tulisan sebuah mimpi. Agak dramatis memang ! tapi saya sangat percaya pengetahuan Allah itu tidak terbatas.
So, maksud saya menulis kali ini
adalah ingin menceritakan pengalamn saya ketika saya menjelajah di Bromo. Awalnya
saya minta izin dulu ke ibu, karena tanpa izin seorang Ibu saya tidak akan bisa
pernah melangkah dengan baik. Restu Ibu adalah restu Allah, bukan ? Sore hari
sehabis sholat asar percakapan itu dimulai.
“Bu, saya dan teman-teman ada rencana mau ke Gunung Bromo. Saya boleh
ikut ga?”
Perasaan saya was-was takut ga
dikasih izin, setelah obrolan yang panjang dan semua pertanyaan ibu telah saya
jawab dengan baik dan tanpa ragu. Finnaly, Ibu mengizinkan.
Yeay, saya akan siap menjelajah
dengan tenang dan bahagia. Ketakutan seorang ibu terhadap anaknya pasti
semuanya sama. Dimulai ditanya sama siapa aja? Ada ceweknya gak? Naik apa? Kesana
tracknya gimana? Makannya gimana? Dan
rentetan pertanyaan lainnya.
Baiklah, mungkin pertanyaan
teman-teman juga sama seperti ibuku, hehe. Awalnya aku mengira mau ke Gunung
Bromo itu akan melewati track-track
yang menyeramkan. Itulah kenapa sebelum kita melakukan sesuatu baiknya kita
mencari informasi dan review dari orang-orang yang pernah melakukan hal
tersebut, apa pun itu.
Nah, petualang saya kali ini
menggunakan travel kayak mini bus gitu, untuk sampai ke post sebelum naik ke
Bromo membutuhkan waktu 5 jam dari Pare, Kediri. Sampai di post pemberhentian
travel kami dan tim yang lain harus pindah ke mobil Jeep. Karena untuk naik ke
tempat wisata Gunung Bromonya harus menggunakan mobil Jeep. So, perjalannya
tidak terlalu mengahruskan kaki saya sakit-sakitan *hehe karena sudah di desain
sedemikan rupa oleh jasa pengelola wisata.
Saya dan teman-teman disuguhkan
dengan pemandangan alam yang indah, dan beberapa tempat wiasata yang ada di
Gunung Bromo seperti : Bukit Cinta, Padang Savana (Bukit Teletubies), Pasir
Berbisik, Tempat Penunggangan Kuda, dan Kawah Gunung Bromo.
Bagi saya perjalanan yang
melelahkan adalah ketika naik menuju Kawah, karena harus berjalan kaki selama
30 Menit dengan medan tanah berpasir dan setengahnya naik anak tangga. Hampir putus
asa pengen turun aja, tapi teman-teman terus support untuk lanjut kalo capek ya
istirahat aja. Akhirnya setelah sampai puncak kawahnya semua lelah jadi
terbayarkan. Yah lagi-lagi hal seperti itu mengajarakan tentang perjalanan
dikehidupan sesungguhnya.
Jujur, perjalanannya sangat aman
dan nyaman. kita terus dipandu untuk menuju ke tempat-tempat yang kita
inginkan. Gunung Bromo sudah menjadi objek wisata di Jawa Timur, jadi sudah
banyak sekali cara untuk melakukan pertualangan seru disana.
Semoga teman-teman suatu hari
bisa ikut merasakan asiknya berpetualang di Gunung Bromo ya, tulis saja apa pun
mimpi mu itu. Jangan takut bermimipi besar karena kita punya Allah yang Maha
Besar.
Salam,
Perindu Pagi.
Perindu Pagi.
22 Januari 2017
0 komentar:
Posting Komentar
ditunggu kritik dan sarannya ya,