Alhamdulillah, rasa syukur tak
henti-hentinya aku ucapkan kepada Allah SWT, kalau bukan karena pertolongan-Nya
aku takkan bisa menyelesaikan study S2 ini. Tahun 2017 lalu sudah meniatkan
diri untuk melanjutkan kuliah, aku masih ingat sekali bagaimana aku berjanji
kepada diri sendiri apapun yang terjadi aku harus memberikan yang terbaik.
Kenapa aku merasa sangat
berjuang? Banyak banget rintangan, bagiku Jogja adalah lingkungan yang baru
untukku, dikenal dengan sebutan kota pelajar, orang-orang disini benar-benar
bersungguh-sungguh dalam belajar, dari berbagai daerah di Indonesia, membuatku
harus lebih cepat untuk beradaptasi, dari bahasa, kebiasaan, makanan, lingkungan,
kemampuan kognitif, dan lainnya.
Alhamdulillah kuasa Allah, aku
dipertemukan dengan orang-orang yang masyaAllah baik-baik banget. Pelan-pelan
aku jadi nyaman sambil terus berjuang menyelesaikan tugas ini.
Selama dua tahun harus menempuh
40 SKS mata kuliah, dan tesis sudah digarap sejak semester dua, hal yang cukup
melelahkan karena menulis karya ilmiah tidak semudah menulis sebuah novel hehe.
Selain membutuh pikiran dan energi, biaya yang dikelurkan untuk penelitian juga
tidak sedikit hmmm, apalagi penelitian yang aku ambil adalah jenis penelitian
pengembangan. Lengkap sudah aku harus belajar IT (pengembangan media), belajar
tentang kurikulum pendidikan, belajar pula materi disekolah yang aku ajarkan
dalam penelitian. Nikmatin, so enjoy.. pura-pura gak ada apa-apa :D
Berapa kali aku nangis? Sudah gak
terhitung, stress hingga berat badanku turun sampe 7 kg, wowww sedih kan ya,
tapi itulah kenyataannya. Setiap kali
ketemu orang pasti bilang “kok kurusan
sih, ya Allah kamu kurus banget, kok kamu kurus banget” dan kalimat
sejenisnya. Gimana perasaan lo? Eh aku. Udah beban banyak mikirin tesis
ditambah “komentar orang” yah dikuatin-kuatin aja. Aku ambil pelajaran aja sih
untuk diri sendiri biar gak mudah kasih “komentar” ke orang lain, kita gak
pernah tau kan apa yang sedang orang lain perjuangkan, hidup orang punya versi
yang beda-beda. Kalo kita ketemu temen mending tanya kabar dan saling
mendoakan, gak perlu komentar apapun tentang dia meski niatnya cuma bercanda,
yesss...
Kadang komentar orang bikin orang
lain kepikiran juga, jadi nambahin pikiran orang aja kan. Aku juga udah usaha
banget biar naikin berat badan lagi, yah tapi kan membutuhkan waktu yang tidak
sebentar. So penting banget buat kita belajar untuk gak “ngatain orang” dalam bentuk
apapun. Setuju?
Satu lagi nih, sekarang aku udah
bisa nerima kekurusan ini karena suport suami, awalnya aku takut kan ya suami
gak terima kalo aku kurus, eh malah kakak kasih suport “gapapa, ntar bisa gendutan lagi” eh eh emang aku pernah gendut?
Ternyata maksudnya yang sedang-sedang aja. Haha ya ideal kan maksudnya?
Iyaaaaaaaaa :D
Gais, tulisan ini random banget
gak sih, udah kemana-mana. Aku kan mau cerita suka duka dunia pertesisan. Iya
intinya perjuangan aku menyelesaikan S2 ini gak mudah, banyak nangisnya, banyak
ngeluhnya, banyak stressnya. Tapi aku jalan terus aja, hadapin aja, jangan lari
dari kenyataan. Didalam halangan dan rintangan itu banyak banget Allah selipkan
kasih sayang-Nya yang menjadikan kita semakin kuat, memanjangkan kesabaran, memperbanyak
rasa syukur, dan belajar banyak hal.
Ucapan terimakasih ku juga untuk
kedua orang tua, bapak ibu mertuaku, suami tercinta, keluarga besar, dan
teman-teman di Jogja yang baik banget sudah membantu disetiap proses selama
kuliah.
Oya, dulu kan waktu S1 aku pernah
menulis tentang skrpsi yang judulnya "Sebenarnya Tidak Semenakutkan itu (Skripsi)" klik disini aja ya untuk baca, aku beruntung
banget tahun 2016 lalu nulis ini, aku baca ulang disaat aku down ngerjain tesis jadi semangat lagi
buat lanjut meneyelesaikan tesis ini.
Jadi ditulisan kali ini aku gak
akan share tips-tips ya, cuma cerita aja nih. Karena tipsnya hampir sama kayak
tulisan aku di perjuangan skripsi.
Gais, doain aku rajin ngbeblog
lagi ya, biar bisa berbagi banyak lewat tulisan. Jujur aku gak peduli seberapa
banyak yang baca tulisan aku, yang penting ada manfaatnya, khusunya buat diri
aku sendiri, jadi moodboster banget karena bisa dibaca ulang untuk
ngingetin diri sendiri.
Nah buat teman-teman yang sudah
baca, terimakasih ya, salam sayang dari aku. Ambil baiknya dan buang yang gak
baiknya, oke.
Yang punya blog boleh banget
tinggalkan jejak kalian di kolom komentar, biar aku bisa kunjungin balik
blognya.
See you...
0 komentar:
Posting Komentar
ditunggu kritik dan sarannya ya,